B.    Neo Evolusi
Gagasan dari neo evolusi hampir sama dengan teori modernisasi. Neo evolusi menggunakan konteks histori dalam membedah masyarakat tradisional dan modern, teori ini menyatakan masyarakat modern lambat laun akan terjadi dari tahap tradisional melalui proses diferensisasi sosial. Misalnya dalam masyarakat tradisional fungsi ekonomi, politik, dan pendidikan dijalankan dibawah satu intstitusi saja, sedangkan dalam masyarakat modern antara struktur  sosial dan organisasi harus dipisahkan untuk menjalankan fungsi politik, ekonomi, dan pendidikan. Secara singkatnya, masyarakat mengubah struktur masyarakat sederhana menjadi lebih kompleks dengan adanya stratifikasi kerja. Disebut neo evolusionisme dikarenakan teori ini menentang pandangan teori evolusionisme yang menyatakan bahwa masyarakat tradisional akan berkembang dengan satu arah (unilinear) menuju masyarakat modern. Para ahli neo evolusionisme beranggapan banyak jalur yang dapat ditempuh untuk menuju masyarakat modern seperti jalan kapitalis melalui demokrasi plural yang terjadi di Amerika Serikat. Pada tahun 1950-an dan 1960-an teori-teori fungsionalis seperti modernisasi dan neo evolusionisme sangat dominan.
Evolusi harus dikaji secara ilmiah ketimbang secara spekulatif dengan memperhatikan semua kritik terhadap evolusionisme klasik dan semua temuan sosial terbaru, termasuk temuan sosiologi sendiri. Keyakinan ini membuat neo evolusionisme meninggalkan evolusionisme. Pergeserannya adalah sebagai berikut:
1.    Pusat perhatian bergeser dari evolusi masyarakat global sebagai satu kesatuan ke proses yang muncul dalam kesatuan sosial yang lebih terbatas seperti peradaban, kultur kesatuan masyarakat yang terpisah seperti suku, Negara, bangsa, dan sebagainya.
2.     Sasaran perhatian utama adalah mekanisme penyebab evolusi ketimbang rentetan tahap perkembangan yang mesti dilalui. Dengan kata lain, yang hendak di cari adalah “penjelasan”, bukan skema tipologi.
3.   Analisis evolusi dirumuskan secara deskriptif, kategoris menghindarkan penilaian dan isyarat tentang kemajuan. “Bagi teoritisi neo evolusionisme, evolusi sosio-kultural berarti jauh lebih terbatas, tak mengandung pertimbangan moral”.
4.      Proporsi diungkap dalam peluang ketimbang secara pasti.
5.    Terjadi penggabungan bertahap gagasan dari cabang evolusionisme lain seperti evolusionisme biologis yang telah berkembang luas dan bebas yang menghasilkan banyak temuan dalam ilmu biologi.